Pulau Samalona, Surga Biota Laut Indonesia

Makasar tidak hanya dikenal dengan Pantai Losari. Ada Pulau Samalona di sebelah barat daya Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Pulau kecil ini berada di selat Makasar dengan waktu tempuh sekitar 40 menit dari dermaga di dekat Pantai Losari dengan menggunakan perahu motor sewaan. Pulau Samalona merupakan gugusan pulau karang yang berbentuk bundar dengan luas 2,34 hektar. Menurut orang asli Makasar dan para wisatawan, Pulau Samalona memiliki keindahan pantai yang paling indah di Makasar, melebihi Pantai Losari.

Ketika tiba di Pulau Samalona, kita akan disambut hamparan pasir putih dan air laut yang jernih. Pasirnya yang putih dan airnya yang jernih menjadikan pulau ini cocok untuk berjemur. Saking jernihnya, pengunjung dapat melihat indahnya terumbu karang langsung dari atas perahu.

Pulau Samalona merupakan saksi sejarah yang menyimpan misteri karamnya sejumlah kapal peninggalan Perang Dunia Ke-II. Ada sekitar 7 buah kapal yang karam di kawasan pulau ini. Diantaranya: Kapal Maru, kapal perang milik Jepang yang karam pada kedalaman sekitar 30 meter; Kapal Lancaster Bomber yang juga karam pada kedalaman sekitar 30 meter; Kapal Selam Pemburu (gunboat) milik Jepang; Kapal Kargo Hakko Maru buatan Belanda; serta kapal selam milik Jepang. Setelah melewati puluhan tahun, kapal-kapal karam ini berubah wujud menjadi karang yang menjadi tempat tinggal bagi ratusan biota laut yang beraneka ragam bentuk, dan jenis serta warna yang sangat mengagumkan.

Pulau kecil ini merupakan salah satu tujuan wisata bahari yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Keindahan bawah laut inilah yang menjadi sajian utama di Pulau Samalona. Maka, tak salah jika kawasan pulau ini sangat bagus untuk menyelam (diving), karena di sekelilingnya terdapat karang-karang laut yang dihuni beraneka ragam ikan tropis yang berwarna-warni, dan biota laut lainnya. Bagi kita yang ingin melihat keindahan bawah laut, tersedia jasa sewa alat-alat diving dan snorkeling lengkap dengan pemandu jika diinginkan.

Selain misteri dan keindahan taman lautnya, para wisatawan juga dapat menyaksikan matahari terbit (sunrise) dan terbenamnya matahari (sunset) pada satu posisi yang sama. Walau hanya pulau kecil, namun Pulau Samalona memiliki berbagai fasilitas penunjang wisata, seperti penginapan, kamar bilas, dan kedai makanan. Di pulau ini, kita juga dapat menikmati kelezatan berbagai macam seafood segar yang dimasak dengan cara yang cukup unik, yaitu diletakkan di atas tempurung kelapa kemudian ditutupi dengan daun pohon yang tumbuh di sekitar pulau. Dengan cara demikian, aroma asap arang tempurung kelapa tersebut segera tercium dan dapat menggugah selera makan. 

Pulau Samalona merupakan kekayaan milik nusantara yang harus dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai promosi wisata yang sedang digencarkan justru semakin merusak kealamian pulau ini. Apalagi, luas Pulau Samalona semakin menyusut dari tahun ke tahun. Di penghujung 2012, luas pulau ini hanya sekitar 2 hektare. Bahkan, diyakini bahwa Pulau Samalona yang luasnya selalu menyusut dari tahun ke tahun ini akan tenggelam di tahun 2020. Oleh karena itu kita harus menjaga dan melestarikan keindahan di laut Indonesia ini. 

Tips berlibur ke Pulau Samalona: 

• Harga penginapan disana antara 300 – 500 ribu rupiah untuk per harinya, semua itu tergantung dengan fasilitas yang disediakan, tetapi jika Anda pintar menawar mungkin bisa mendapatkan harga istimewa.
• Untuk melakukan snorkling kita bisa menyewa peralatan dengan harga 30 ribu satu set dan 50 ribu dua set. 
• Jika ingin melihat matahari terbenam di Pulau Samalona, sebaiknya berangkat pada siang hari dan kembali ke kota Makassar pada esok harinya. Jangan datang pada saat musim penghujan, karena awan tebal cenderung banyak terbentuk sehingga kesempatan untuk menikmati sunset dan sunrise akan hilang. 
• Jangan lupa membawa lotion anti nyamuk, karena banyak nyamuk lokal yang cukup kejam.
• Bagi kita yang ingin sedikit menghemat pengeluaran, maka kita bisa membawa tenda dari rumah dan kemping di pulau ini. Karena di pulau ini juga terdapat banyak tempat yang lapang untuk mendirikan tenda. 

Tweet